DZIKIR : SAYYIDUL ISTIGHFAR DAN KEUTAMA'ANNYA
SAYYIDUL ISTIGHFAR DAN MACAM-MACAM ISTIGHFAR
Istighfar adalah amalan ibadah dalam rangka meminta maaf atau memohon ampun kepada Allah SWT. Memohon ampunan atas segala dosa-dosa yang telah dilakukan oleh manusia baik disengaja maupun tidak disengaja. Tidak ada manusia yang tak terlepas dari dosa kecuali para nabi dan rasul.
Agar manusia tetap terlindungi dari dosa yang ia perbuat maka salah satu caranya adalah dengan mengucapkan istigfar. Bacaan istighfar pada umumnya kita sudah ketahui dan kita baca setelah shalat, adapun macamnya yaitu
Istighfar yang singkat :
اَسْتَغْفِرُ اَللهَ الْعَظِیْمَ
“Astaghfirullohal Adzim.”
Artinya : Aku memohon maaf (ampunan) kepada Allah, Yang Maha Agung
Istighfar yang sedang :
Artinya : Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup Lagi Maha berdiri sendiri dan aku bertaubat pada-nya.
Dan Sayyidul Istighfar :
Allahumma anta Rabbi, laa ilaaha illaa anta khalaqtanii, wa ana 'Abduka, Wa anaa 'alaa 'Ahdika, Wa Wa'dika Mastatho'tu,
Au'dzubika min Syarri Maa shona'tu, Abuu u laka bini'matika Alayya, Wa 'abuu u bidzanbii, Fagfirlii Fainnahu laa yagfirudz dzunuba illa anta.
Au'dzubika min Syarri Maa shona'tu, Abuu u laka bini'matika Alayya, Wa 'abuu u bidzanbii, Fagfirlii Fainnahu laa yagfirudz dzunuba illa anta.
Artinya : Ya Allah Engkau adalah tuhanku, Tidak ada tuhan selain engkau ya Allah yang telah menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku ada ikatan janji-Mu. Dan Aku berjanji kepada-Mu dengan semampuku, Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat. Aku mengakui bahwa nikmat-Mu banyak untukku dan aku Mengakui bahwa dosaku pada-Mu pun banyak, Maka Ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosaku kecuali engkau.
Keuntungan bila membaca segala dzikir istighfar ini :
1. Sayyidul Istighfar memiliki makna yaitu memiliki kedudukan yang tinggi. Sehingga Dzikir ini adalah dzikir yang memiliki kedudukan yang tinggi dibandingkan istighfar yang lain.
Keuntungan dari Sayyidul Istighfar ini adalah sebagaimana yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan dari lanjutan hadits di atas,
Artinya : Barangsiapa yang mengucapkan Sayyidul Istighfar pada siang hari dengan meyakininya, lalu dia meninggal dunia pada hari itu sebelum waktu sore, maka dia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya dengan meyakininya pada malam hari lalu dia meninggal dunia sebelum waktu pagi, maka dia termasuk penghuni surga.
Artinya : Barangsiapa yang mengucapkan Sayyidul Istighfar pada siang hari dengan meyakininya, lalu dia meninggal dunia pada hari itu sebelum waktu sore, maka dia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya dengan meyakininya pada malam hari lalu dia meninggal dunia sebelum waktu pagi, maka dia termasuk penghuni surga.
2. Nabi Muhammad SAW saja, yang sudah terjamin masuk surganya Allah dan terjaga dari dosa, selalu beristighfar. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :
Artinya : Demi Allah, sesungguhnya Aku meminta ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya setiap harinya lebih dari 70 kali.
Artinya : Wahai sekalian manusia. Beristigfarlah kepada Allah karena aku selalu beristighfar kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali. (HR. Muslim)
Setiap harinya Rasulullah SAW beristighfar 100 kali, sehendaknya kita manusia biasa, yang banyak dosa dan yang bukan Nabi dan Rasul serta belum terjamin surga seharusnya jangan pernah bosan dalam beristighfar dalam keseharian kita. Semoga kita bisa amalkan Dzikir ini dalam keseharian kita, sehingga Allah menghapus segala dosa kita dan mengampuni segala dosa-dosa kita. Amien
Wallahu A'lam Bissowab
Penulis : Hafiz Adriansyah, Lc.
Posting Komentar untuk "DZIKIR : SAYYIDUL ISTIGHFAR DAN KEUTAMA'ANNYA"