ZAKAT FITRAH

ZAKAT FITRAH

Mengutip dari kitab Fiqhul Islam Wa Adillatuh, karangan Syeikh Wahbah Zuhaili. Zakat adalah bagian dari rukun islam, yang artinya (النمو والزيادة, الطهارة) berkembang, bertambah atau suci. dan secara istilah 

(حق يجب في المال) hak-hak yang wajib ditunaikan disetiap harta. 

Zakat merupakan perkara yang wajib, untuk laki-laki dan perempuan umat islam, baik itu zakat mal dan zakat fitrah. Apalagi kita sekarang berada didalam Bulan Ramadhan, sepatutnya kita sudah menyiapkan zakat fitrah kita. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW ;

 فرض رسول الله صلّى الله عليه وسلم زكاة الفطر من رمضان على الناس صاعاً من تمر، أو صاعاً من شعير، على كل حر أو عبد، ذكر أو أنثى من المسلمين وامر بها ان تؤدى قبل خروج الناس الى الصلاة 

Artinya : Rasulullah Shollollahu alaihi wasallam mewajibkan zakat fitrah pada bulan ramadhan, satu sha' kurma atau satu sha' gandum bagi seorang budak atau merdeka, laki-laki atau perempuan dari umat islam. Dan Nabi Muhammad SAW memerintahkan zakat fitrah sebelum keluarnya manusia sebelum shalat idhul fitri ( Muttafaq alaihi )

ZAKAT FITRAH

Zakat fitrah adalah zakat untuk membersihkan harta kita dan pelengkap dalam ibadah puasa kita. Sebagaiman perkataan Imam waki' Ibnul Jarrah 

قال وكيع بن الجراح : زكاة الفطر لشهر رمضان كسجدة السهو للصلاة

Berkata Imam Waki' Ibnul jarrah : Zakat Fitri bagi bulan ramadhan seperti sujud sahwi dalam shalat.

Maksudnya : sujud sahwi menyempurnakan shalat bila ada hal yang lupa bagaikan zakat fitrah menyempurnakan dalam ibadah puasa dibulan ramadhan.

SYARAT-SYARAT ZAKAT FITRAH

Syarat orang-orang yang wajib mengeluarkan zakat fitrah yaitu 

1. Beragama Islam dan Merdeka

2. Sudah masuk dalam waktunya yaitu dibulan Ramadhan dan sebelum manusia keluar untuk melaksanakan shalat Idhul Fitri

3. Memliki harta yang lebih dari kebutuhannya sehari-hari untuk dirinya dan orang-orang yang dibawah tanggungannya

Adapun syarat orang-orang yang tidak wajib dalam mengeluarkan zakat fitrah yaitu 

1. Orang yang meninggal sebelum masuk Bulan Ramadhan 

2. Anak yang lahir setelah Bulan Ramadhan 

3. Muallaf (orang yang baru masuk Islam) setelah bulan ramadhan.

WAKTU PELAKSANAAN ZAKAT FITRAH

Terkadang diantara kita masih ragu dalam menunaikan zakat fitrah, kapan waktu yang tepat untuk menunaikannya. Rasulullah SAW bersabda : 

حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ عَمْرِو بْنِ مُسْلِمٍ أَبُو عَمْرٍو الْحَذَّاءُ الْمَدَنِيُّ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ الصَّائِغُ عَنْ ابْنِ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ بِإِخْرَاجِ الزَّكَاةِ قَبْلَ الْغُدُوِّ لِلصَّلَاةِ يَوْمَ الْفِطْرِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ وَهُوَ الَّذِي يَسْتَحِبُّهُ أَهْلُ الْعِلْمِ أَنْ يُخْرِجَ الرَّجُلُ صَدَقَةَ الْفِطْرِ قَبْلَ الْغُدُوِّ إِلَى الصَّلَاةِ

“Telah menceritakan kepada kami [muslim bin amru bin muslim abu amru al khaddza’ al madani] telah menceritakan kepadaku [abdullah bin nafi’ as sha`igh] dari [ibnu abu zannad] dari [musa bin uqbah] dari [nafi’] dari [ibnu umar] bahwasanya rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk membayar zakat fitrah sebelum berangkat (ke tempat shalat) pada hari raya idul fitri. Abu ‘isa berkata, ini merupakan hadits hasan shahih gharib, atas dasar ini para ulama lebih menganjurkan untuk membayar zakat fitrah sebelum berangkat shalat.” (HR. Tirmidzi: 613)

Dari hadist tersebut, kita bisa mengetahui bahwa waktu yang lebih utama adalah ketika sebelum shalat Idhul Adha. Akan tetapi, bolehkah kita menunaikan sebelum itu atau di awal ramadhan? Jawabannya boleh.

Bisa kita ringkas, waktu menunaikan Zakat Fitrahnya yaitu 

1. Waktu Utama : setelah shalat subuh, sebelum berangkat shalat Idhul Fitri 

2.  Waktu Dibolehkan : dilakukan di Awal Bulan Ramadhan sampai akhir Ramadhan atau dua, satu hari sebelum hari Raya Idhul Fitri

3. Waktu Wajib : dilakukan magrhib (terbenamnya matahari) akhir bulan ramadhan

4. Waktu Makruh : dilakukan setelah Shalat Idhul Fitri sampai magrhib.

5. Waktu Haram : dilakukan setelah hari raya idhul fitri atau melebihi dari 1 syawwal (wajib membayar qadha, di bulan ramadhan berikutnya)

JENIS ZAKAT FITRAH BERUPA ? DAN BERAPA JUMLAH ZAKAT FITRAH YANG MESTI DIKELUARKAN SETIAP UMAT ISLAM ?

Sudah kita ketahui, bahwa setiap umat islam wajib mengeluarkan zakat fitrah. Adapun Jenis Zakat Fitrah yang mesti dikeluarkan adalah sesuai makanan pokok pada negara tersebut. Kalau di Indonesia berupa beras. 

Perkataan Imam Asy-Syafi’i

Imam Asy-Syafi’i mengatakan, “Penunaian zakat fitri wajib dalam bentuk satu sha’ dari umumnya bahan makanan di negeri tersebut pada tahun tersebut.” (Ad-Din Al-Khash)

Jumlah mengeluarkan Zakat Fitrah, 1 sha' bila dijumlahkan sekarang yaitu sebesar 2.5 kg atau 3.5 liter beras, kualitas beras sesuai yang dimakannya sehari-hari. Dan menunaikan zakat fitrah dengan beras itu lebih utama.

Akan tetapi apabila dengan uang, nilainya harus sama dengan 2.5 kg atau 3.5 liter beras dan sesuai dengan beras yang dimakan. (Imam Abu Hanifah, Hasan Al-Bisri, Sufyan Ats-Tsauri, bahkan Umar bin Abdul Aziz sudah membincangkannya, mereka termasuk orang-orang yang menyetujuinya. Ulama Hadits seperti Bukhari ikut pula menyetujuinya) 

Zakat Fitrah dibayarkan untuk diri sendiri, dan juga untuk orang yang dalam tanggungan nafkahnya atau keuangannya.

ADAPUN TATA CARANYA YAITU :

1.        Niat Zakat Fitrah ada di dalam hati orang yang berzakat

2. Bila tetap ingin membaca niat menggunakan lisan, bacalah :

 ........فرضا لله تعالىنويت ان اخرج زكاة الفطر عن.

Artinya : Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari (sebut nama yang dizakatkan) sebagai kewajiban lillahi ta'ala

Amil Zakat menjawab : Semoga Allah SWT menerima Zakat yang ditunaikan, aamiiin

Wallahu'alam Bissowab

Penulis : Hafiz Adriansyah, Lc. dan Team Riyadhul Abidin.

Referensi : Buku Fiqh Islam Wa Adillatuh dan mengambil dari beberapa sumber lain.