RUKUN ISLAM ( HAJI )

HAJI

MENDAPAT UNDANGAN DARI ALLAH KE BAITULLAH.

Setiap umat Islam mendapatkan undangan dari Allah SWT. Dia mengundang Muslim untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci, Makkah. Banyak Pelajaran berharga dapat diambil dari ibadah Haji. Jika menjalankan ibadah haji dengan baik, pasti dia akan menjadi Muslim yang lebih baik. Ingin tahu bagaimana melaksanakan ibadah haji ? Mari kita ikut rombongan jama'ah haji Indonesia yuuuk...

1. Bismillah, kita terbang menuju Arab Saudi. Terkadang menggunakan pesawat Saudi Airlines, Garuda Airline dll.

2. Ternyata sudah sampai Miqat (batasan untuk berihrom), di Miqot kita disuruh Allah untuk menanggalkan pakaian kita dan menggantinya dengan pakaian Ihram. Orang kaya atau miskin  memakai pakaian ihram yang sama. Untuk laki-laki hanya memakai dua helai kain yang tidak berjahit, sedangkan perempuan memakai pakaian biasa menutup seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan. Seperti itulah ketika meninggal dunia nanti, walaupun mempunyai banyak pakaian yang bagus. Mayat kita akan dibungkus dengan beberapa helai kain saja.

3. Ketiba tiba di Makkah, kita langsung masuk ke masjidil haram. Kita Tawaf atau mengelilingi ka'bah tujuh kali. Thawaf ini disebut dengan TAWAF QUDUM.  Selama tawaf, kita seperti berlari mengejar ridha Allah SWT. makanya larinya penuh dengan semangat ya.

4. Ketika Tawaf, pasti diawali dan diakhiri serta ketemu dengan hajar aswad, dianjurkan mengucapkan "Bismillahi Allahu Akbar" dan dengan tangan kanan mengusapnya apabila tidak bisa  cukup memberi isyarat dengan mengangkat tangan kanannya.

5. Berdo'a di Multazam, yaitu tempat yang berada di antara Hajar Aswad dengan pintu ka'bah. Jika kita tulus dalam berdo'a dan ikhlas, maka segala permintaan do'a kita akan dikabulkan Allah SWT.

6. disamping ka'bah, ada bekas telapak kaki Nabi Ibrahim AS saat mendirikan ka'bah. Tempat itu disebut dengan Maqam Ibrahim. Di sini, kita shalat dua raka'at setelah melakukan tawaf. Ketika berada di tempat itu, kita berjanji untuk teguh menaati aturan Allah SWT. seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim AS.

7. Setalah kita melaksanakan tawaf, kita lanjutkan dengan sa'i. yaitu berlari kecil atau berjalan kaki bolak-balik dari bukit shafa ke bukit marwa. Selama melakukan sa'i, kita seolah-olah sedang berjalan diantara harapan dan ketakutan. Harapan untuk mendapat ridho Allah dan ketakutan terhadap azab Allah. Ibadah Sa'i ini diambil dari kisah Siti Hajar bersama bayinya Nabi Ismail, yang ketika itu siti hajar berusaha berlari-lari meminta pertolongan.

8. Selesai sa'i kita tahalul (memotong rambut sedikit atau boleh botak khusus laki-laki). Pakaian ihram boleh dilepas dulu, Selanjutnya kita telah menyelesaikan ibadah umrah. kemudian kita siap-siap untuk melaksanakan ibadah haji.

9. Pada tanggal 8 Dzulhijjah, semua jamaah haji berpakaian ihram dan berniat untuk ibadah haji. Lalu, berangkat menuju mina dan bermalam (mabit) disana.

10.  Pada tanggal 9 Dzulhijjah, semua jama'ah haji berkumpul melaksanakan wuquf di padang Arafah. Ribuan jama'ah haji berkumpul di sini hanya memakai pakaian sederhana. sepertinya kita akan seperti ini nanti di padang mahsyar.

11. Setelah matahari tenggelam atau magrhib, jama'ah haji menuju ke Muzdalifah untuk bermalam dan mengumpulkan batu kerikil.

12 Ketika berada di Mina, kita melakukan jumroh aqobah. Kita melemparkan batu kerikil sebanyak 7 kali. Lemparan itu, kita niatkan untuk melempar setan yang selalu menggoda kita.

13. selanjutnya, menyembelih hewan qurban dan mencukur rambut atau disebut tahalul awal.

14. Kita berangkat lagi ke Makkah untuk mengerjakan thawaf ifadhah, sa'i dan tahalul sani.

15. Sebelum magrhib, 10 dzulhijjah. kita harus sudah ada di Mina lagi. Kita bermalam di sini sampai 12 atau 13 Dzulhijjah. Selama 3 hari itu, kita melakukan tiga jumrah. yaitu jumratul ula, jumratul wustha dan jumratul aqobah.

16. Sebelum pulang, kita kembali ke Makkah. Kita melakukan tawaf perpisahan atau biasa disebut dengan tawaf wada'

17. Ibadah haji kita telah selesai. Biasanya kita mampir dulu ke madinah untuk ke masjid nabawi ke makam Nabi Muhammad. Setelah itu baru deh, kita pulang ke Indonesia.