Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KISAH QARUN, SI KAYA SOMBONG

QARUN

Kisah ini ada di dalam Surat Al-Qasas ayat 76-83 :


اِنَّ قَارُوْنَ كَانَ مِنْ قَوْمِ مُوْسٰى فَبَغٰى عَلَيْهِمْ ۖوَاٰتَيْنٰهُ مِنَ الْكُنُوْزِ مَآ اِنَّ مَفَاتِحَهٗ لَتَنُوْۤاُ بِالْعُصْبَةِ اُولِى الْقُوَّةِ اِذْ قَالَ لَهٗ قَوْمُهٗ لَا تَفْرَحْ اِنَّ اللهَ لَا يُحِبُّ الْفَرِحِيْنَ



Artinya : "Sesungguhnya Karun termasuk kaum Musa, tetapi dia berlaku zalim terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya, “Janganlah engkau terlalu bangga. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang membanggakan diri".

Dikisahkan seorang hamba Allah yaitu bernama Qarun yang merupakan kaum Nabi Musa Alaihissalam. Qarun berilmu dan juga termasuk ahlul kitab serta rajin dalam beribadah.

Sebelumnya, Qarun termasuk golongan yang orang-orang yang miskin dan kesusahan. Makan pun sulit, untuk mencukupi keluargnya. tapi Qorun orang yang shaleh dan ibadahnya rajin. Hingga suatu ketika dia meminta kepada Nabi Musa, agar dido'akan diberikan harta sehingga tidak miskin. Dan Qarun berjanji agar lebih shaleh dan menuruti perintah Allah ketika diberi harta kelak. Karena kesholihannya dan rajin ibadahnya tersebut, Nabi Musa pun mendo'akannya dan bahkan mengajarkan Qarun berdagang emas. 

Dari do'a dan kesungguhan Qarun dalam mengelola emas, Allah berikan nik'matnya yang banyak. hari demi hari, bulan demi bulan usahanya pun berkembang sehingga Qarun pun menjadi kaya raya.

Tetapi ketika kaya, Qarun malahan Sombong dan Tidak mau Sedekah. Kesibukannya dengan hartanya hingga melupakan Allah dan perintah-Nya. Bahkan dengan kesombongannya, Qorun selalu menampakkan hartanya di depan masyarakat. Dia keluar dengan pakaian yang sangat mewah didampingi oleh 600 orang pelayan terdiri dari 300 laki-laki dan 300 lagi pelayan perempuan. Bukan hanya itu, ia juga dikelilingi oleh 4.000 pengawal dan diiringi 4.000 binatang ternak yang sehat, plus 60 ekor unta yang membawa kunci-kunci gudang kekayaannya.


Sebagaimana firman Allah Surat Qasas ayat 76 dan ayat 79: 


فَبَغٰى عَلَيْهِمْ ۖوَاٰتَيْنٰهُ مِنَ الْكُنُوْزِ مَآ اِنَّ مَفَاتِحَهٗ لَتَنُوْۤاُ بِالْعُصْبَةِ اُولِى الْقُوَّةِ

Artinya :  dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat.



فَخَرَجَ عَلٰى قَوْمِهٖ فِيْ زِيْنَتِهٖ ۗ

Artinya : Maka keluarlah dia (Karun) kepada kaumnya dengan kemegahannya

Harta kekayaan Qarun sungguh membuat orang-orang iri. Sampai orang-orang berkata :


قَالَ الَّذِيْنَ يُرِيْدُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا يٰلَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَآ اُوْتِيَ قَارُوْنُۙ اِنَّهٗ لَذُوْ حَظٍّ عَظِيْمٍ 

Artinya : Mereka berkata “Semoga kita memiliki harta yang berlimpah seperti Qarun. Sungguh Qarun benar-benar orang yang beruntung”.


Qarun pun mempergunakan hartanya dalam kesesatan, kezaliman, dan permusuhan, sehingga membuatnya menjadi orang yang sombong. Qarun mabuk dan terlena dengan kekayaannya.



Padahal Janji Qarun untuk lebih sholih dan khusyuk beribadah serta membantu sesama setelah menjadi kaya, kandas. Dia mendurhakai Allah dan memilih untuk menyembah Sobek, dewa berkepala buaya serta dewa-dewa lainnya.

Qarun pun tidak menerima nasihat-nasihat orang mukmin dan bahkan menolak nasihat dari Nabi Musa Alaihissalam. Padahal menasihatinya agar untuk bersyukur kepada Allah atas segala nikmat harta kekayaan yang diberikan dan memanfaatkan hartanya untuk berbagi atau sedekah. Qarun menolaknya, bahkan berkata dengan sombongnya : 

قَالَ اِنَّمَآ اُوْتِيْتُهٗ عَلٰى عِلْمٍ عِنْدِيْۗ


Dia (Karun) berkata, “Sesungguhnya aku diberi (harta itu), semata-mata karena ilmu yang ada padaku.” (Surat Al-Qasas ayat 78)




Kesombongan Qarun benar-benar telah mengundang murka Allah. Ia tentu tahu bahwa sebelumnya telah ada umat yang ditimpakan adzab karena kesombongan mereka. Padahal umat-umat terdulu justru lebih kuat dan lebih banyak hartanya.


Adzab Allah sungguh nyata. Allah menurunkan adzab kepada Qarun berupa gempa bumi dan longsor yang dahsyat. Qarun tenggelam bersama seluruh harta kekayaannya ke dalam perut bumi. Tak ada sedikitpun harta yang tersisa, seluruhnya bahkan rata dengan tanah. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Qasas ayat 81 : 


فَخَسَفْنَا بِهٖ وَبِدَارِهِ الْاَرْضَ ۗفَمَا كَانَ لَهٗ مِنْ فِئَةٍ يَّنْصُرُوْنَهٗ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۖوَمَا كَانَ مِنَ الْمُنْتَصِرِيْنَ 


Artinya : Maka Kami benamkan dia (Karun) bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya satu golongan pun yang akan menolongnya selain Allah, dan dia tidak termasuk orang-orang yang dapat membela diri.



Tidak ada satupun
golongan yang mampu menyelamatkannya, baik keluarga, kerabat maupun temannya. Harta yang selama ini dibanggakan dan disombongkannya justru menjadi malapetaka baginya dan tak sedikitpun mampu menolongnya.



Begitulah kisah Qarun, janganlah kita sombong dengan harta kita. karena semua itu pemberian Allah. Bersyukurlah kepada Allah dengan  bersedekah dan berbagi...


Hafiz Adriansyah
Hafiz Adriansyah Aku hanya seorang guru mengaji dan guru Agama Islam di sekolah Highscope Indonesia. Aku Alumni Gontor dan Al-Azhar Mesir. Semoga tulisan ini menambah wawasan dan ilmu yang bermanfaat untuk kita semua. Amien

Posting Komentar untuk "KISAH QARUN, SI KAYA SOMBONG"